Thursday, February 14, 2013

Mengenal Java dan Android

Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsytem Inc. untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), dapat berjalan di beberapa sistem operasi (multi platform), mudah dipelajari, dan powerfull. Aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat dengan Java, meliputi web programming (pemrograman web), desktop programming (pemrograman desktop), mobile programming (pemrograman mobile/handphone).
Mengenal Java 2
Perangkat lunak Java sintaksnya (tulisannya) mirip dengan C, karena bahasa Java dibuat memakai bahasa pemrograman C, namun bahasa Java menyempurnakan kekurangan bahasa C.
Pertama rilis, Java disebut JDK (Java Development Kit), hingga JDK Versi 2 atau dikenal dengan Java 2, dibagi menjadi 3 edisi, yaitu J2SE (Java 2 Standard Edition), J2EE (Java 2 Enterprise Edition), dan J2ME (Java 2 Micro Edition). 
J2SE merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman desktop atau aplikasi layar (console). J2SE juga merupakan perangkat lunak dasar yang harus diinstall sebelum user memakai J2EE dan J2ME. 
J2EE merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman enterprise, seperti pemrograman database, JSP, Beans, dan lain-lain.
J2ME merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman mobile/handphone dan peralatan kecil (small device).
Setelah user menginstall Java, di dalam sistem komputer user terdapat JVM (Java Virtual Machine). Di dalam JVM tersebut terdapat JRE (Java Runtime Environment). Program yang diketik dengan bahasa Java memiliki ekstensi .java, akan menghasilkan file .class jika dikompilasi. File .class dapat dijalankan dengan memanfaatkan JRE.
Mengenal Android
Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian Android yaitu :
  • Merupakan platform terbuka (open source) bagi para pengembang (programmer) untuk membuat aplikasi.
  • Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc. dari Android Inc.
  • Bukan bahasa pemrograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Dalvik Virtual Machine) yang telah dioptimasi untuk device/alat dengan sistem memori yang kecil. 
Untuk mengembangkan Android, maka dibentuk OHA (Open Handset Aliance), konsorium dari 34 perusahaan peranti keras (hardware), peranti lunak (software), dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvdia. Pada saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS). Dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). 
Android hanya menggunakan lingkungan run time sebagai interpreter, di mana kode sumber yang telah dicompile dengan compiler Java dioptimasi oleh Delvik. Interpreter yaitu perangkat lunak yang mampu mengeksekusi kode program lalu menterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Sedangkan delvik yaitu sebuah virtual machine yang memang dibuat khusus untuk menjalankan kode-kode program yang dibuat dengan bahasa pemrograman Java, yang tentunya berbentuk sebuah class. Kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah java class yang telah dicompile oleh Java Compiler ke lingkungan native yang berbentuk *.dex format (Dalvik executable), yang telah teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan komputasi yang rendah. 
Compiler yaitu program sistem yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrograman.

No comments:

Post a Comment